BERAMAL LEWAT TULISAN

Thursday 25 June 2009

KE NEGERI KEPALA SINGA


Apakah ke SINGAPURA Harus Selalu Lewat BATAM ?

Pergi ke negeri jiran Singapura tidak lagi se-prestise dulu, sekarang orang kesana sudah menjadi hal yang biasa, apalagi bagi mereka yang tinggal dekat dengan negeri Kepala Singa itu seperti Batam, Sumatera Barat, Kepulauan Riau dan Medan. Dengan adanya aturan bebas fiskal bagi pemilik NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) ataupun yang tidak memiliki NPWP, pergi ke Singapura semakin terasa mudah dan murah.
Kata sebagian orang, negeri ini mempunyai pesona yang tidak pernah membosankan membuat Singapura selalu menarik untuk dikunjungi. Ini disebabkan oleh piawainya negeri kecil itu mengemas potensi wisata dan bisnis sedemikian rupa sehingga semuanya mempunyai nilai jual. Tapi aku bosaaaan ... mending melancong di negeri sendiri. Sumber Daya Manusia yang unggul dan kepastian hukum yang jelas, menempatkan negeri kepala singa ini begitu dipercaya pengunjungnya untuk shoping, bisnis atau belajar menuntut ilmu.


PERBANDINGAN BIAYA


Khusus bagi kita yang tinggal di Jawa Timur, kalau ingin ke Singapura saya sarankan jangan lewat Batam, karena biayanya bisa lebih mahal. Alternatif yang lebih murah adalah lewat Johor Bahru (Senai International Airport), Malaysia. Gambarannya begini kita berangkat dari Surabaya (Juanda International Airport) maka biaya yang dikeluarkan untuk sampai ke Singapura sebagai berikut : Fiskal bebas, Airport Tax International Rp. 150.000 (sekarang 200 Ribu), Tiket airasia Surabaya – Johor Bahru Rp. 275.000, Bus Express dari Senai Airport ke Terminal Bus Larkin (Terminal Bus di Johor) 8RM=Rp.25.000, Terminal Bus Larkin ke Terminal Bus Singapura (Terminal Queen’s street) 2RM=Rp.6.000, jadi total Rp. 456.000.


Sedangkan kalau lewat Batam : Airport Tax Domestik 35ribu, Tiket Surabaya – Batam (Hang Nadim International Airport) pakai berbagai airline paling murah sekitar 500ribuan, Taxi dari Airport ke Pelabuhan Ferry (Batam Center) 70ribu, Fiskal bebas, Tiket ferry (Ferry Pinguin) Batam – Singapura pp (Harbour Front) 175ribuan include tax dan tiketnya berlaku sampai 6 bulanan. Menunggu pemberangkatan Ferry juga lama karena semuanya terjadwal, tergantung kita dapat jam berapa yang paling awal,  total Rp.780.000


Dan kalau terbang langsung dari Surabaya – Singapura : Fiskal bebas, Airport Tax International 150ribu (sekarang 200 Ribu), Tiket Surabaya – Singapura (Changi International Airport) 750ribuan, total Rp. 900.000
Pada waktu-waktu tertentu Mandala Tiger Airways menawarkan harga promo dengan harga dasar 100 ribu rupiah. Tapi tidak setiap waktu ada harga murah seperti itu. Atau dari Surabaya bisa pake Jetstar atau Air Asia direct flight to Singapore.


Itulah gambarannya, mana yang akan kita pilih, semua terserah anda mau cepat tapi mahal, mau lama tapi mahal atau sedikit lama tapi murah. 



KE SINGAPORE LEWAT JOHOR


Kalau saya lebih senang lewat Johor lebih murah dan banyak pengalaman yang kita dapat, sekali dayung 2 negara terlampaui. Namun kalau mau lewat Johor ada sedikit trik yang perlu kita punyai;



  • Pesan tiket online airasia jauh hari sebelumnya (cara detail booking bisa lihat simulasi online pada situs airasia) dan pastinya harus punya Kartu Debit bank tertentu atau Credit Card VISA / Master.
  • Pilih penerbangan hari sabtu atau minggu karena Imigrasi Malaysia (Johor Bahru) dan Imigrasi Singapura (Woodland) lebih sepi dibanding hari kerja senin sampai jumat sehingga proses masuknya lebih cepat.
  • Pilih hotel atau hostel terserah yang anda mau, kalau kelas backpacker bisa ambil Cozy Corner (dorm per bed 17Sin$ (sekarang 20Sin$) di depan Bugis Junction lokasinya tidak jauh dari Terminal Bus Queen’s street) atau bisa di hotel yang lumayan bagus Hotel 81 Classic, 12 Joo Chiat Road  (http://www.hotel81.com.sg/) 118 $Sin
  • Kalau ditanya petugas imigrasi bilang aja mau holiday dan tulis di form imigrasi tinggalnya di hotel jangan di hostel.
  • Siapkan tiket pulang biasanya ditanya di imigrasi, ‘Mana tiket pulangnya ?‘. Saya kira 5 trik ini dah cukup memadai untuk masuk Singapura. Ditambah satu hal lagi yakni penampilan setidaknya rapi dan percaya diri.

Oh ya berikutnya akan saya ceritakan bagaimana cara detail masuk Singapura lewat Johor atau kalau anda mau tahu lewat selain Johor bisa e-mail ke saya alsatopass@gmail.com.
Berada lebih awal di Juanda (International Departure), Surabaya 2 jam sebelum jadwal flight berangkat karena counter airasia akan tutup 45 menit sebelum jadwal pesawat take off. Untuk Check in siapkan tiket berangkat dan lebih baik nggak ada barang yang dimasukin ke bagasi (Bawaan di cabin : 7 Kg / orang dengan ukuran max. 56 cm x 36 cm x 23 cm, hanya diperkenankan 1 potong), uang 150 ribu untuk airport tax international (sekarang 200 ribu) dan siapkan passpor yang expiry-nya sampai 7 bulanan ke depan kemudian pergi ke loket NPWP siapkan tiket (sekarang sudah tidak perlu lagi), boarding pass, copy Kartu Keluarga, copy passpor, passpor asli, copy KTP, copy NPWP dan kalau diverifikasi oke maka boarding pass akan distempel petugas pajak bandara. Naik ke lantai II lewati pajak desk kemudian imigrasi, setelah semua oke kita tinggal tunggu keberangkatan pesawat (pesawat ini oke punya lho, kondisinya baru-baru dan on time), jangan lupa bawa sedikit snack dan minuman atau beli di atas pesawat).

Menggunakan Flight AK631 Airasia Surabaya – Johor, berangkat pukul 09.25 dan tiba pukul 12.40 (Johor lebih cepat 1jam). Seperti biasa di Senai International Airport kita akan melewati imigrasi, siapkan passpor dan form imigrasi (bisa diisi di pesawat atau di bandara). Kemudian beli tiket bus di Kaunter (counter) tujuan Terminal Larkin 8RM, naik ke bus sambil tunggu keberangkatan. 


Tidak sampai 1 jam kita dah tiba Terminal Larkin, disitu kita bisa istirahat sejenak untuk sholat, ke tandas (toilet umum 0,2RM), makan siang dan keperluan lainnya. Berikutnya untuk ke Singapura cari Bus Cause Way (CW) warna kuning atau SBS Transit warna putih (2RM, simpan tiketnya). Ini info segala macam Bus dari / ke Singapore - Malaysia di http://www.singaporemalaysiabus.com/

Sekitar 15menitan kita dah sampai di border/imigrasi Johor (Johor dan Singapura dihubungkan oleh jembatan/Causeway yang melintas di atas selat kecil), bawa semua barang yang ada terus kita ke pemeriksaan imigrasi keluar Malaysia (tidak perlu isi form imigrasi namun serahkan sobekan form imigrasi keluar yang kita bawa sewaktu kita masuk Airport Senai). Selesai urusan di imigrasi Johor, menuju ke bus yang namanya sama tadi kita naiki dan tunjukkan tiketnya. Hanya 5menitan kita sampai lagi di seberang jembatan (Singapore side), bawa lagi barang kita terus menuju pemeriksaan imigrasi masuk Singapura, isi form imigrasi (diantaranya biar aman isi holiday dan nginep di hotel yang namanya dah kita hafalkan) disini kita harus confidence, santai tapi mantap karena mulai kita menginjakan kaki di Singapura semua aturan harus kita ikuti mulai dari budaya antri, no smoking, tidak bawa rokok, tidak meludah sembarangan, tidak makan bubble/permen karet, pokoknya ikutin aja deh aturannya biar aman. Lolos dari imigrasi kita menuju bus yang namanya sama, tunjukan tiket dan kurang lebih dalam setengah jam kita dah sampai di Terminal Queen’s Street, Singapura.

Aku pernah diperiksa imigrasi woodland Singapura dan dibawa ke suatu ruangan khusus, terpaksa disitu aku tampilkan diriku percaya diri dan tidak gugup karena aku yakin semua gerak gerikku diawasi oleh banyak kamera yang mengintai. Kenapa aku dimintai keterangan ? analisaku adalah yang pertama mungkin aku isi form nginap di hostel kelas backpacker (sehingga dia anggap duitku pas-pasan), yang kedua kok lewat Johor nggak langsung ke Singapura padahal harinya sama dan yang ketiga pada waktu itu pengawasan sangat ketat karena buronan Singapura Kastari Slamet belum tertangkap, seminggu kemudian Kastari ditangkap di Johor ‘pantas aku dicurigai’.

Dari Queen’s Street kita jalan kaki ke hostel Cozy Corner (
http://www.cozycornerguest.com/) letaknya di depan Mal Bugis Junction jaraknya kira-kira 500 meteran dari terminal. Kalau sebelumnya kita dah booking via e-mail, serahkan aja jawaban e-mailnya kepada petugas hostel. Di Cozy corner kita dapat handuk, sabun, free sarapan pagi tapi bikin sendiri (coffee mix, teh, gula, roti bakar, mentega dan selai), kamar mandi di luar dan internetan gratis. Buatku nggak masalah, enjoy aja. Disini kita akan ketemu dengan turis dari berbagai negara, kita bisa sharing informasi pada saat sarapan atau waktu lainnya, jadi betul-betul sangat mengasyikan. 

Setelah mengatur waktu istirahat mulailah kita jelajahi Negeri Kepala Singa ini, jangan lupa ambil berbagai macam brosur gratis tentang Singapura yang bisa kita peroleh di berbagai tempat, kemudian tentukan mau pergi kemana. Kita nggak perlu banyak tanya karena semua informasinya jelas baik nama jalan dan arahnya. Sepertinya dikondisikan seperti itu soalnya orang Singapura semua sibuk seperti dikejar-kejar waktu, coba lihat aja sewaktu mereka mau ke/dari kereta MRT semuanya jalan cepat seperti orang baris searah bersamaan dan banyak yang tidur-tidur ayam atau membaca buku di MRT untuk memanfaatkan waktu.




Seperti tulisan saya terdahulu, mulailah merasakan nyamannya naik MRT Singapura, beli kartu EZlink 15$Sin di counter station MRT (sama spt. Octopus card di Hong Kong or Flazz BCA di Indonesia). Kartu ini bisa digunakan untuk MRT, Bus dan makan Mc Donald, berlaku hingga 2 tahun dan bisa isi ulang mulai 10 dollaran. Beli tiket langsung juga bisa di mesin-mesin tiket setiap station MRT. Dengan bermodal peta jalur MRT, kita dah bisa menelusuri Singapura. Sebagai informasi tambahan, di Singapura untuk bayar taxi bisa dilakukan secara tunai bisa juga pakai kartu VISA atau MASTER.
Di Singapura jangan lupa singgahi berbagai landmarknya, Patung Singa di Merlion Park dan Gedung Theatre Esplanade, belanja murah di Mustafa Center Syed Alwi road kawasan little india, Masjid-Masjid Singapura, Raffles Hotel, Sentosa Island, Orchard Road, Botanic Garden, Berpetualang sewa sepeda di Pulau Ubin, China Town (Pecinan), Menikmati aneka makanan di Newton Hawker Cirrus, USS 'Universal Studio Singapore' (one day pass dewasa 74 Sin $), Marina Bay Sand Skypark dan banyak lagi interest places yang bisa dipilih sesuai budget yang ada. Untuk mengetahui letak tempat-tempat yang menarik bisa dibantu GPS handphone yang kita bawa.
Pendek kata Singapura adalah negeri tempat kita buang duit, udah tau kita mau buang duit tapi kadang-kadang imigrasinya ketat seperti ketatnya masuk amerika.
Akhirnya selamat menikmati . . . Jangan kalah Visit Indonesia Year 2009 dengan Uniquely Singapore. 


UPDATE FLIGHT


  • Mulai januari 2011 buat yang pergi ke luar negeri sudah bebas bayar fiskal (NPWP atau NON NPWP).
  • Route AA Surabaya - Johor Bahru sejak 2010 dah nggak ada lagi, masih ada alternatif lain ke Singapore dari Surabaya dengan biaya murah yaitu Surabaya - KL kemudian dari KL - Singapore (100 ribuan).
  • Mulai 19 Oktober 2012 penerbangan AA rute Surabaya - Johor Bahru diadakan lagi 4 X seminggu. 
  • Di tahun 2013, sudah tersedia penerbangan AA rute Surabaya - Singapore
  • Sekarang, booking di cozy corner harus reservasi & deposit by credit card/paypal

http://www.airasia.com/
http://www.google.co.id/
http://www.hostelworld.com/
http://www.bug.co.uk/
http://www.asiarooms.com/
http://www.hostelclub.com/
http://www.hotelscombined.com/
http://www.backpacker-planet.com/
http://www.islamicfinder.org/
http://www.yoursingapore.com/
http://www.abchostel.com.sg/home.php
lonely planet book

copyright© by RUSDI ZULKARNAIN
email : alsatopass@gmail.com











2 comments:

Bahri said...

Assalamu alaikum Bpk Rusdi. Tulisan2 bapak sangat menarik dan itu jg yg membuat saya berani berangkat ke negeri tetangga walau masih hanya 2 kota KL dan Singapura di tahun ini. Alhamdulillah waktu masuk imigrasi singapura setelah isi form sempat di tanyai "first time to singapore?",pengambilan sidik jari,dimintai ID card,tempat tinggal di mana? (FYI: saya tulis di b88 Hostel) semua dilakukan di meja pengisian form bukan di ruangan khusus dan semua berlangsung tanpa ketegangan tapi dengan keramahan petugas imigrasi dan jawaban polos/jujur saya akhirnya dapat lolos

seratusnegara said...

Alaikum salam, alhamdulillah dah berhasil ke negeri jiran. Itu sbgai modal awal utk destinasi berikutnya. Makin sering, mk jam terbangnya (pengalaman)makin bnyak. Hhee ... Sukses 4U