BERAMAL LEWAT TULISAN

Wednesday 2 February 2011

SEMALAM di KUALALUMPUR (China-2)









Di awal tahun 2011 ini urusan berangkat ke luar negeri bener-bener simple tanpa harus urus fiskal lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Prosesnya hanya check in dan isi form imigrasi, lalu terbang . . Prosesnya seperti penerbangan domestic ditambah sedikit urusan imigrasi.

Terbang dari Surabaya ke KL pukul 12.15 dengan 1 bagasi 15,4 kg, berangkat dan nyampenya on time sesuai skejul. Tiba di Bandara LCCT, kuambil AEROBUS 8RM (kalo beli pp 14RM) menuju KL Sentral. Kalau pake SKYBUS AA 9RM, kala itu, untuk sampe di KL Sentral hanya memakan waktu 1 jam saja. Semula aku mau nginep di ‘Tune Hotel’ dekat LCCT tapi karena full, aku terpaksa cari penginapan di KL. Kudapat Hotel MACKTZ di jalan Sambanthan Brickfields. Hotel ini letaknya tidak jauh dari KL Sentral, hanya berjalan lurus sekitar 60 meteran lalu ambil jalan berkoridor sebelah kanan, trus nyebrang lalu ke kanan sedikit, maka hotel budget tersebut ada di situ.

Di kawasan ini banyak bertebaran hotel budget yang bertarip mulai 100 s/d 350 ribu (atau 35 - 110 RM). Nama jalannya Thambypillai, Sambanthan atau Sultan Abdul Samad, di sekitar sini ada Hotel YMCA, Hotel Sentral, My Hotel, Lido Hotel, Hotel Macktz, Central Lodge, Impian Budget Inn, Mexico Hotel atau Winner Hotel. Di daerah ini juga banyak tersedia jasa pijat refleksi atau jasa pijat tuna netra. Kemudahan lain adalah dekat monorail, LRT, bus ke berbagai jurusan termasuk ke Genting, Kereta KLIA Express, KTM 'Kereta Tanah Melayu', money changer, restoran, internet kafe (/jam 2RM), Locker di KL Sentral (5 – 20RM) dan tersedia banyak kedai.

Kalau mau ke Menara Kembar KLCC 'Petronas' bisa naik LRT dari KL Sentral, ongkosnya 1,6RM, tiketnya berupa kartu yang bisa dibeli di loket atau mesin tiket. Ke Petronas naik LRT dari Platform 2 melewati Stesen Pasar Seni, Masjid Jamek, Dang Wangi, Kampung Baru kemudian turun di KLCC. Dalam 7 menitan sudah tiba di Petronas. Oya, kalau naik LRT salah jurusan, turun aja di stesen berikutnya lalu pindah ke jalur di sebelahnya (jangan keluar stesen soalnya harus beli tiket lagi).

Setelah istirahat sejenak dan mandi aku menuju KL Sentral lewat jalan tadi sekitar 10 menitan saja. Kemudian menuju Petronas dengan LRT. Berjalan kesana kemari, mencoba TV tiga dimensi, melihat gadget's keluaran terbaru dan kusudahi dengan menyantap kuliner di Food Court favoritku. Menjelang pukul 10 malam, aku kembali ke penginapan untuk menyiapkan semuanya untuk terbang besok pagi ke Tianjin, China.

Info : 


untuk mesin tiket di berbagai stesen sudah banyak yang rusak sehingga antrian akan menumpuk namun armada LRT kelihatannya baru atau diperbaharui.

Untuk free internet, biasanya di tiap hotel tersedia Wifi.


Catatan :


Jika traveling bersama keluarga, isteri, anak atau saudara, walaupun semua biayanya aku yang nanggung, kubiasakan memberi mereka pegangan uang+paspor+kartu nama hotel. Maksudnya, untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu seperti hilang terpisah. Dengan begitu, mereka bisa kembali ke hotel sendiri dengan taxi atau moda transportasi lain. Coba bayangkan kalau mereka tidak pegang apa-apa, pasti bingung.



www.airasia.com
www.aerobus.com.my
www.skybus.com.my
lonely planet book


copyright© by RUSDI ZULKARNAIN
email : 
alsatopass@gmail.com

No comments: