BERAMAL LEWAT TULISAN

Tuesday 19 April 2011

Jangan Cerita Tentang India Kalau Disana Cuma Seminggu, Sebulanpun Tak Cukup Untuk Diceritakan…. (Explore INDIA-3)












EXPLORE DELHI, sebelum meng-explore India yang besar lebih baik cari tahu dulu yang ada di depan mata, yaitu Delhi. Jangan cerita India kalau ke India Cuma seminggu, sebulan disanapun tak cukup untuk diceritakan. Mari kita explore Delhi lebih dekat, kehidupan sosialnya, potensi wisatanya, makanannya dan kesibukannya sebagai kota besar yang padat. Yuuuk…..

TEMPAT WISATA @DELHI


Dapatkan gratis map rute Delhi Metro di berbagai hotel atau di station metro. Bila udah punya map seperti itu sangat membantu sebagai modal menjelajah Old dan New Delhi.

Delhi metro mempunyai 6 Line operasi ditambah 1 Line lagi khusus ke Indira Gandhi International Airport (IGIA). Didukung oleh infrastruktur yang oke banget menjadikan Delhi metro sebagai salah satu kebanggaan bangsa India yang memudahkan orang beraktifitas. Kehadiran Delhi metro yang modern memberi keunikan tersendiri di tengah-tengah denyut Delhi yang terkesan kumuh dan semrawut. Kebersihan dan pengaturan yang baik di setiap metro station menjadi inspirasi untuk improvement segala tempat yang masih kumuh dan semrawut. Infrastruktur metro station yang apik ditunjang jalan akses ke station dengan anak tangga biasa, lift atau escalator.

Disamping naik Delhi metro untuk berkeliling kota bisa dicoba dengan bus modern, dengan bus tua, angkutan umum berupa jeep, rickshaw manual / auto, taksi atau rent car. Terserah anda mana yang mau dipilih ? Auto rickshaw (bajaj) sebenarnya ada argo meternya seperti taksi namun biasanya transaksinya tawar menawar. Selain itu semua ada paket bus Delhi Hop on Hop off (HOHO) yang mengelilingi interest places di sekitar Delhi, cara ini cocok untuk para pemula.



RED FORT (LAL QILA)


Dengan bermodal map Delhi metro mari kita explore potensi wisata Delhi satu persatu dengan biaya yang sangat ekonomis. Selama di Delhi aku stay di Karol Bagh makanya untuk kemana-mana start-nya dari station metro Karol Bagh. Ke Red Fort dan Jama Masjid menjadi sasaran utamaku, beli tiket di loket jurusan Chandni Chowk 15Rs. Dari Karol Bagh ambil metro arah Noida kemudian transfer di Rajiv Chowk lalu menuju arah Jahangirpuri dan turun di Chandni Chowk. Perhatikan di setiap station metro mempunyai banyak pintu exit dan setiap exit ada informasinya. Pilih pintu exit ke destinasi mana yang akan kita tuju, kalau salah exit berakibat salah arah.

Exit dari station Chandni Chowk berjalan kaki menuju Red Fort, untuk masuk kesana harus beli tiket, disitu ada 2 loket yang satu untuk India people dan yang satu lagi untuk tourist atau foreigner. Tiket untuk India hanya 15Rs (3 ribu) sedangkan untuk turis 250Rs (50 ribu), wah jomplang bener bedanya. Perbedaan harga yang mencolok itu lho yang bikin aku males, kaya gitu itu ada di banyak tempat wisata di India. Akh aku pura-2 bodoh aja, aku antri di antrian orang India kebetulan aku pake topi jadi nggak seberapa jelas wajahnya, di depan loket aku acungkan telunjukku yang berarti beli 1 tiket sambil menyodorkan uang 20Rs, berhasil dapet. Kemudian ketika pemeriksaan tiket masuk untuk dirobek, penjagaannya nggak begitu ketat jadi aku lolos lagi. Aku bukan bermaksud nggak tertib lho, cuma budgetku kan terbatas kalau bayar mahal terus seperti itu bisa abis nih persediaanku.

Berkeliling di dalam Red Fort amat menyenangkan, disana ada taman-taman yang indah, museum dan bekas-bekas peninggalan Mumtaz Mahal, satwa burung yang hidup bebas dan tupai-tupai berlarian kesana kemari membuat suasana menjadi lebih natural. Waktu itu udara Delhi cukup panas sekitar 32 derajat celcius, tapi aku udah antispasi dengan mengoleskan beberapa bagian badan dengan cream sun block supaya nggak hitam dan belang. Pada saat keluar Red Fort kusempatkan waktu untuk beli cindera mata miniature Taj Mahal dan aneka gelang.



JAMA MASJID

Setelah keluar kawasan Red Fort, aku menyebrang jalan menuju Jama Masjid yang jaraknya sekitar 700 meteran dari Red Fort. Melewati kawasan yang padat, semrawut dan agak kumuh sampailah aku di depan masjid. Masuk melalui pintu wing kiri masjid, disitu ada penjaganya menjual tiket. Tiket masuk harganya 100Rs kalau bawa kamera dan free kalau nggak bawa kamera atau hp, aku bilang nggak bawa keduanya(padahal semua ada di dalam saku celana), dia periksa tasku nggak ada apa-apanya lalu mempersilakanku masuk. Masuk ke halaman masjid alas kaki harus dilepas dan boleh dibawa ditenteng ke dalam masjid. Aku mau shalat disini dan ambil wudhu dulu di kolam besar di tengah halaman masjid, airnya berwarna kehijauan dan agak kotor. Setelah itu ambil gambar pake kamera digital ke berbagai sudut, dan kemudian bergegas keluar melewati pintu keluar yang lain.

Kunjunganku ke Jama Masjid yang pertama ternyata tidak lengkap, akau belum menaiki menara masjid. Beberapa hari kemudian aku balik lagi ke Jamma Masjid dan masuk lewat pintu utama, seperti biasa aku distop untuk membayar tiket masuk, kubilang aku mau shalat dan nggak bawa kamera. Jurus kemarin aku pakai lagi supaya masuk gratis, awalnya memang mulus. Kemudian aku naik ke tower yang mutlak harus bayar 100Rs dan naik bergantian satu persatu. Di atas sana aku memotret berbagai obyek di sekeliling masjid, sungguh indah dan sangat menajubkan pemandangannya.

Di halaman masjid aku juga memotret beberapa bagian masjid dan tanpa kusadari sebetulnya aku sedang diperhatikan oleh penjaga yang aku bohongi tadi. Kebetulan aku keluar lewat pintu yang sama, tertangkaplah aku sama dia. Berdebat rame, tapi aku tetap pura-pura nggak ngerti apa yang dia maksud, aku cuma bilang tadi naik tower sudah bayar 100Rs dan ambil beberapa gambar di halaman masjid masa nggak boleh? ‘Iya kamu harus bayar 100Rs lagi', aku tetap pura-pura nggak ngerti omongan dia dan akhirnya aku bilang maaf saya nggak ngerti apa maksudnya, ini saya kali kedua kesini. Salah sendiri kenapa aku keluar lewat situ, ya ketangkaplah. Hhe... adu nyali. 



INDIA GATE


Kalau mau ke India gate bisa naik Delhi metro turun di Station Central Secretariate, sekali lagi perhatian pintu exit-nya, tentukan pintu keluar yang paling dekat dengan obyek yang dituju. Memang kalau ke India gate agak jauh jalannya sekitar 1 km dari Station Central Secretariate, jalan menuju kesana sangat lebar dan lokasinya sangat strategis berada di ujung jalan poros yang satu sedangkan ujung jalan poros yang lain adalah Gedung Parlemen dan Istana Kepresidenan. Menjelang hari gelap jalan menuju India gate akan ditutup untuk lalu lintas sehingga kondisi ini bisa dimanfaatkan leluasa oleh para pengunjung yang menuju kesana.

India gate bisa disaksikan di siang hari maupun pada malam hari, kedua-duanya sama anggunnya dan sama megahnya. Tempat ini selalu dijaga bergantian oleh tentara India bersenjata lengkap. Magnet yang kuat membuat tempat ini menjadi tujuan utama orang ke Delhi, disamping sebagai icon dan landmark kota Delhi, lokasi ini dilengkapi taman yang indah, jalan yang luas dan tanpa tiket masuk. Free ...

India gate, gerbang raksasa yang bagian atasnya terukir kata ‘INDIA’ adalah monumen nasional India yang terletak di jantung kota New Delhi. Gate ini untuk mengingatkan puluhan ribu prajurit India dibawah pemerintahan Inggris dan sebagai tanda prajurit yang tidak dikenal. Tinggi gate ini mencapai 40 meteran dan saat ini menjadi markas angkatan darat India, di belakang kanannya dilengkapi kanopi dan taman yang indah. Biasanya para tamu tinggi negara berkunjung kesini untuk meletakkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan kepada para prajurit yang telah gugur.



LOTUS TEMPLE

Menuju lokasi ini dengan Delhi metro turun di Station Nehru Place kemudian berjalan kaki menyusuri taman hingga Lotus Temple, berjalan kaki kesana sekitar 500 meter. Banyak orang berkunjung kesini ingin melihat bentuk bangunan dengan arsitek yang unik menyerupai bunga lotus/teratai, bangunan ini selalu mendapat perhatian dan menjadi bahasan utama para arsitek dunia pada berbagai artikel di majalah atau surat kabar.

Nama Lotus Temple lebih dikenal dibanding nama aslinya sebagai The Baha’i House of Worship. Tempat ini paling banyak dikunjungi wisatawan selain Taj Mahal atau obyek wisata yang paling populer di dunia sekalipun. Bangunan berbentuk bunga lotus putih sebagai rumah ibadah Baha’I tidak seperti rumah ibadah pada umumnya yang berkubah atau bermenara.

Menuju Lotus Temple bisa melewati taman-taman yang konturnya turun naik, terlihat banyak orang yang tidur-tiduran atau duduk-duduk dibawah pepohonan yang sejuk, ada punya beberapa group sedang bermain cricket seperti softball yakni olah raga yang paling populer di India. Di India ada liga cricket dan saat ini India sebagai juara dunia cabang olah raga ini.



OLD dan NEW DELHI RAILWAY STATION


Dua stasiun kereta api di Delhi, Old Delhi Railway Station dan New Delhi Railway Station merupakan stasiun kereta api yang melayani penumpang ke berbagai destinasi di India. Ada kereta ekonomi, bisnis dan eksekutif (Sleeper Class, Three Tier Air Conditioned Class, Two Tier Air Conditioned Class dan First Class Air Conditioned). Disamping kedua stasiun tersebut ada stasiun lain yang ada di Delhi, Hazrat Nizamuddin Railway Station.

Old Delhi Railway Station lokasinya dekat Chandni Chowk Metro Station, sedangkan New Delhi Railway Station dekat New Delhi Metro Station dan Hazrat Nizamuddin Railway Station dekat Metro Sation Jangpura, Jawaharlal Nehru Stadium. Semua stasiun kereta api di Delhi selalu dipadati penuh sesak oleh para penumpang yang datang atau hendak berangkat dari/ke berbagai destinasi di India. 



GIANT HANOMAN



Nama Hanoman tidak hanya populer di pewayangan Indonesia namun lebih populer di India, sampai-sampai di Delhi dibuatkan patung Hanoman raksasa dekat jalur Delhi metro di Jhandewalan. Kalau dari Karol Bagh bisa jalan kaki atau naik rickshaw juga murah. Namanya juga patung raksasa ya pastinya besar sekali dan ditempatkan pada lokasi yang strategis di persimpangan Jhandewalan (see. Pic).


DILLI HAAT


Dilli Haat, tempatnya semacam art center di Ancol atau Pasar Sukawati di Bali, namun masih lebih unggul negeri kita. Karena penasaran membuktikan gaungnya yang hebat bener, sampai disana ternyata nggak ada yang istimewa untuk diceriterakan. Sekilas info aja lokasi Dilli Haat dekat metro station INA (AI EN E, kalau beli tiket metro jangan bilang Ina seperti ejaan bahasa Indonesia dia pasti bingung), masuknya bayar 20Rs. Di dalam tersedia aneka macam produk kerajinan India (Craft Bazaar) kain, busana dan aksesoris, disamping itu ada food plaza yang menjual berbagai macam India Cuisine. Di seberang Dilli Haat ada Pasar tradisional ‘INA Market’ 



PARLIEMENT dan PRESIDENT PALACE


Menuju kedua lokasi ini turun di Station Central Secretariate, lokasinya sangat terbuka luas banyak taman-taman yang indah dan sangat bersih. Di dekat kedua lokasi ini juga terlihat barikade polisi yang disembunyikan sehingga nggak begitu kelihatan.

Pada dinding luar Gedung Parlemen banyak berkeliaran monyet yang menaiki dinding dan apa saja yang ada disana. Mobil-mobil kuno para pejabat India terlihat keluar masuk kantor dengan leluasa dan semua itu mudah disaksikan oleh kita, sepertinya tidak ada penjagaan yang ekstra namun ternyata banyak penjaga yang siap siaga memperhatikan gerak gerik setiap orang, mereka bersiaga di halaman, di atap dan pintu masuk gedung.

Kalau lihat polisi India terkadang aku suka tertawa sendiri, teringat waktu nonton TV film India yang ada polisinya yang kocak-kocak itu. Setelah sampai di India ternyata aku bisa lihat langsung perilaku mereka yang baik-baik, ada bertopi biasa dan ada juga yang ber-sorban. 



BUDGET HOTEL


Selain di kawasan Karol Bagh yang menyediakan berbagai kelas hotel, ada juga hotel budget Grand Sartaj dekat metro station Green Park, Janpath Guest House dekat metro station Rajiv Chowk, hotel rockland dekat metro station Malviya Nagar, Silver Oak dekat metro station Hauz Khas, Vikram dekat metro station Moolchand, International Youth Hostel dekat metro station Race Course, YMCA Tourist Hostel dan YMCA International Guest House dekat metro station Patel Chowk. 



PALLIKA BAZAAR


Keluar dari metro station Rajiv Chowk kita bisa nikmati murahnya barang-barang elektronik dan berbagai macam pakaian. Hati-hatiiii kalau kesini jaga barang bawaan anda yang utama HP, dompet atau kamera, kalau kita kurang waspada sekejab saja barang utama kita raib entah kemana. Suasana padat dan ramai inilah yang memaksa kita untuk lebih waspada, kita akan ditawari dengan gencar untuk membeli barang dagangannya. Tawar dan tawar serendah mungkin jangan takut, sebagai gambaran di toko sepatu biasa disana menawarkan sepasang sepatu kets seharga 1,100Rs atau (220 ribu), tawaran akhir bisa kita dapat 350Rs (70 ribu) saja. Besarkan nyali anda disini jangan pernah takut walaupun dipelototi oleh mereka… Di Pallika Bazaar harga yang ditawarkan ada yang fix price dan ada yang harus tawar menawar.

Disini ada bisik-bisik tetangga yang menawarkan CD porno ‘India girl’, kalau kita meng-iyakan kita akan dibawa ketempatnya untuk melihat dan menawarkannya kepada kita untuk membeli CD-nya. Ada juga yang bisik-bisik menawarkan Flashdisk atau Light Pen, semua barang itu dilarang dijual secara bebas makanya harus bisik-bisik tetangga. Di seberang Rajiv Square ada kawasan di suatu jalan yang menjual barang obralan, semua barang harganya murah sekali. 



NONGKRONG YUUK ..


Mengisi waktu luang biasanya aku ngobrol dengan siapa aja yang bisa diajak ngobrol yang penting aman dan hanya cari have fun aja. Nggak nyangka lho kalau aku dianggap turis oleh mereka Hhe… Kadang mereka senang mendengar ceritaku mengenai negara Indonesia berikut perbandingan-perbandingannya. Ada kalanya aku dikerubungi mereka ketika aku bercerita. Dari situlah kutahu cerita kehidupan orang India, tempat-tempat yang perlu dikunjungi dan hal lainnya. Biasanya aku bawa coklat bungkusan dari Indonesia yang harganya sekitar 2 ribuan, beberapa aku bagikan kepada mereka, seneng bener dia menerimanya dan jadi semakin akrab. Right or Wrong is my country, aku selalu mempromosikan negaraku Indonesia, kebesaran dan keindahannya.



MAKANAN dan MINUMAN


Anda berani makan dan minum sembarang tempat di India? Kalau aku nggak bakalan berani takut biayanya mahal yaitu sakit. Berbagai macam orang berjualan makanan dan minuman di pinggir jalan, semuanya sangat menggiurkan. Es jeruk segar, teh India ‘Chai’, es tebu, es juice, buah-buahan, kentang goreng, mie dan roti channai atau roti mariam, semua itu banyak dijual di pinggir jalan. Tapi sayang banyak debu di sekitar sana, airnya nggak jelas ambil dari mana dan lalat banyak berterbangan, sangat kuatirlah takut sakit.

Walapun agak mahal sedikit biasanya aku pesen di hotel harganyapun sangat terjangkau untuk 2 gelas ‘chai’ hanya 20Rs (4 ribu) dan vegetable biryani atau pullau hanya 80Rs (15 ribuan). Atau aku beli di depot yang kelihatan bersih harganyapun masih terjangkau. Juice es lemon atau juice es nanas gelas ukuran jumbo hanya 40Rs (8 ribu). Vegetable Paneer Burger dengan keju + French fries + Jumbo pepsi + pajak hanya 25 ribu. Air mineral kemasan 500ml 10Rs (2 ribu) dan kemasan yang 1000ml harganya 15Rs (3 ribu), ini harga standard pemerintah.

Makanan dan minuman yang ada di India antara lain untuk breakfast, vegetarian, non vegetarian, Spring roll, Chowmeins, Biryani, Chicken, Tandori, Salad, Bread, Mutton sedangkan minumannya adalah cold drink, air mineral, juice, soda dan milk. Di berbagai tempat juga tersedia makanan fast food McD dan KFC atau Pizza.

Teh India atau disebut ‘Chai’ sangat nikmat rasanya dan aku paling suka minum di pagi hari. Dimana-mana ada chai, di restoran, kedai-kedai, hotel atau bahkan di trotoar jalanan ada juga pembuatnya. Chai disajikan dalam cangkir atau gelas plastic yang kecil, biasanya kalau di restoran atau di hotel pakai poci / ceret cukup untuk 2 cangkir chai. Cara membuatnya pertama the bubuk direbus kemudian diberi susu cair dan akhirnya dicampur jahe. Selesai semua baru dituang pakai saringan untuk disajikan dalam cangkir. Nikmat ….



ANEKA INFORMASI


Channel TV di Delhi ada puluhan yang bisa kita nikmati diantaranya, ada reportase berita, TravelXP tentang potensi wisata India meliputi kulinernya, hotel dan transportasinya kesana. Channel TV ‘ZooM’ berisi nonstop lagu-lagu India yang dilakoni para artis India. Nyanyi, bergoyang, beraksi dengan seronoh, pastinya super sexy. Wao...

Sama seperti di Indonesia, kendaraan roda 4 stir-nya sebelah kanan. Ada yang tidak biasa kulihat di sekitar Agra, bak-bak truk pengangkut batu bata ditarik oleh traktor bukan seperti di kita diangkut oleh truk lengkap dengan baknya.

Pakaian India baik kain maupun pakaian biasa dipakai dengan sopan setiap hari oleh warga India. Kebanyakan tua muda dan anak-anak memakai pakaian yang sopan, kalau ada yang memakai pakai semi terbuka bagian perut dan bagian bawah punggung, itu adalah bagian dari pakaian tradisional mereka dan itu juga kebanyakan dipakai oleh wanita yang sudah berkeluarga.

Untuk berkomunikasi bisa pakai kartu Airtel atau Vodafone. Di terminal kedatangan / keberangkatan Airport Indira Gandhi untuk mengisi batere handphone disediakan beberapa tempat khusus, ‘Recharge Station’ free, semua ini disponsori oleh operator GSM. Beberapa STD/ISD Booth atau yang seperti wartel resmi dan tidak resmi banyak terdapat di Delhi.

Wah enak tuch orang India, expire paspornya sampe 10 tahun kalau kita khan cuma 5 tahun.

Socket litrik di India pakai socket khusus berkaki 3 semuanya bulat, kalau kebetulan kita tidak bawa socket khusus ini, socket kita yang berkaki 2 juga bisa dipakai (voltage 110V - 220V).

Kenapa ya di Delhi banyak orang pipis sembarangan, duh... aduh... baunya bikin pusing kepala. Ternyata ada juga yang menarik disini, yaitu razia sering dilakukan bagi yang suka buang air kecil sembarangan.



http://www.airasia.com/i
lonely planet book (india)
www.hotelraunak.com
http://www.hostelbookers.com/
http://www.ihatetaxis.com/



copyright© by RUSDI ZULKARNAIN
email : alsatopass@gmail.com

No comments: