: .JUAL SUSU LITERAN, BISA BACKPACKERAN

Monday 3 June 2013

.JUAL SUSU LITERAN, BISA BACKPACKERAN

source : google

Rezeki manusia sudah ditentukan sejak dia lahir, bahkan jauh ketika dia berada dalam kandungan ibunya. Ketidaktahuan manusia tentang seberapa banyak rezeki yang akan dia dapatkan itu adalah benar, memang manusia tidak diberitahu karena rezeki adalah rahasia Ilahi. Oleh sebab itu manusia wajib berusaha untuk menjemputnya. Rezeki berupa materi dan non materi tersebar pada ladang-ladang rezeki di muka bumi ini. Apa-apa yang telah kita dapatkan kemudian dipakai, dirasakan dan dinikmati, itulah rezeki kita sesungguhnya.

SUSU SAPI SEGAR

Aku bekerja setiap pagi agar sesuatu menjadi rezeki, diantaranya berjualan susu sapi segar. Susu tersebut kuambil dari pengepulnya di daerah Sengkaling, Kota Batu. Jumlahnya berdasarkan pesanan kustomerku. Hitungannya per liter, yang masing-masing kumasukan ke dalam plastik bening satu literan. Alhamdulillah susu yang aku suplai banyak disenangi oleh pelangganku terutama orang asing. Suatu waktu aku pernah bertanya pada salah satu pelanggan asing tentang kualitas susuku. "Why do you like my milk ?". Lantas dia bilang kalau susuku itu murni tanpa campuran. Oh begitu, terima kasih kataku. Memang mereka lebih suka susu segar ketimbang susu kalengan atau kemasan.

HASIL PENJUALAN UNTUK BACKPACKERAN

Tak mau hidup bermalas-malasan menunggu datangnya rezeki, itu adalah karakter hidupku. Setiap malam atau menjelang subuh ada pesan singkat 'sms' yang masuk ke HP-ku. Isi sms diantaranya berbunyi "Mr. Rusdi, I need 10 liters milk sekarang" dengan bahasa yang campur-campur. Kemudian datang lagi sms dari pelangganku yang lain, juga untuk memesan susu. Itulah pekerjaan sampinganku yang aku nikmati setiap hari.

Usaha 'halalan thoyiban' halal dan baik terus kucoba. Walaupun sedikit, tidak mengapa yang penting barokah. Kalau dapat lebih banyak, ya alhamdulillah. Sejak dulu memang aku tidak pernah berdoa untuk menjadi kaya tapi berdoa agar diberi hidup cukup. Tapi kenyataannya banyak orang tidak mau dapat yang sedikit tapi maunya langsung banyak, dan maunya instan. Itulah sebabnya mengapa kalau seseorang diberikan kekayaan berlimpah secara instan, banyak tumbuh 'Orang Kaya Baru' atau biasa disebut OKB. Kalau sudah begitu biasanya orang akan terlena, lupa asal-usulnya atau bahkan bisa menjadi sombong. Karena banyak uang semuanya mau dibeli, layaknya seperti diperbudak sandiwara dunia saja. Walaupun hakekatnya kekayaan itu bukanlah penyebab orang menjadi sombong dan semua itu tergantung pada pribadi masing-masing. Dan masing-masing harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kemudian hari. Apapun yang kita perbuat, itu adalah pilihan hidup. Dan pilihan apapun tidak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan Allah.

Tadi bicara tentang susu, malah ngelantur kemana-mana. Maaf ya para pembaca ... Aku lanjutkan lagi, susu sapi segar dariku akan dimasak lebih dulu oleh pelangganku. Lalu diolah menjadi minuman, yoghurt, keju, campuran makanan atau kue. Dengan sedikit keuntungan setiap hari, alhamdulillah aku bisa backpackeran tiap tahun.

Sebetulnya ini adalah salah satu cara menabung untuk backpacker-an, masih ada ribuan cara lain yang bisa kita lakukan asalkan mau sabar dan konsisten. Menjemput rezeki di pagi hari sambil menikmati indahnya alam pegunungan dan melewati pedesaan yang guyub, sangat nikmat rasanya. Sudah dapat uang, pikiran fresh dan badan segar karena minum susu sapi murni setiap hari.

MOTIVASI MENJEMPUT REZEKI

Jangan pernah kuatir tidak akan dapat rezeki, karena Allah berjanji akan memberikan rezeki pada siapapun yang mau berusaha. Keuletan dan konsistensi sangat diperlukan dalam berusaha, lalu jangan lupa berdoa. Jemputlah rezeki yang tersebar dan terhampar luas di muka bumi ini lalu masukilah pintu-pintu rezeki tersebut. Kemudian jagalah kejujuran dan transparansi berusaha, walaupun mungkin di zaman seperti ini akan ada yang mentertawakannya. Nasehat menasehati sangat penting untuk saling mengingatkan satu sama lain. Mari menjemput rezeki untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Jualan susu literan akan tetap aku jalani, asal bisa tersenyum di hadapan para pelangganku.